Rabu, 20 Februari 2013

Akankah kuat kaki ini
melangkah? bila
disapa duri yang
menanti…Akan
kaburkah mata yang
menatap?pada debu yang pasti hinggap… Sebuah ujian dan
cobaan adalah suatu
kesulitan. Dimana
kesulitan harus kita
hadapi dengan
senyuman yang layak untuk disanjung
dunia, senyuman
optimis menembus
telaga air mata. Nikmat sehat akan
terasa jika kita pernah
sakit. Nikmat harta
akan terasa jika kita
pernah susah, dan
nikmat hidup akan terasa jika kita pernah
mendapatkan
musibah. Musibah
adalah awal dari
kenikmatan hidup. Bahagianya hidup
dengan manisnya
iman dan menjadikan
Allah sebagai tujuan
hidup. Hidup diatas
keyakinan dan ketergantungan.
Merendahkan diri serta
bertawakal, sungguh
segala seusatu pasti
kembali kepadaNya. Dunia yang kita pijak
sekarang ni hanyalah
tempat tinggal
sementara. Oleh
karena itu hendaklah
kita senantiasa mengingatkan kepada
diri kita masing-
masing tujuan hidup
kita di dunia ini. Sebagai umat muslim,
kita harus tahu dan
ingat bahwa orang
kafir tidak akan tidur
nyenyak ketika islam
merdeka. Seperti yang telah diterangkan
dalam QS. Al Baqarah:
Bahwa orang yahudi
tidak akan rela,
sehingga kamu
mengikuti agama mereka. Jika kamu mendengar
berjangkitnya wabah
penyakit menular di
suatu negeri,
janganlah kamu
memasuki negeri itu, dan apabila wabah
berjangkit sedang
kamu ada di negeri itu,
janganlah kamu
keluar dari negeri
itu” (HR. Bukhari). Ilmu adalah cahaya
yang Allah tempatkan
didalam hati
seseorang. Dalam
meraih atau mencapai
cahaya itu diperlukan Ittiba (mengikuti Nabi
Muhammad SAW) dan
menjauhkan diri dari
hawa nafsu serta
perbuatan bid’ah (Kata
Imam Adz-Dzahabi). Kebijaksanaan orang
lain sulit dipelajari,
namun pengetahuan
orang lain bisa untuk
kita pelajari. Puasa
Ramadhan, itu seperti cinta pertama, pada
hari pertama rasanya
gelisah, tetapi pada
hari-hari akhir akan
memberi kita
kenyamanan. Aku muslim, tapi aku
bukan muslim karena
aku tak tahu tujuan
kemuslimanku, karena
aku tak ada petunjuk
untuk mencapai kemuslimanku.
Jangan
mempermasalahkan
dirimu, jikalau esok
kafir lebih
melenakanku, jangan mempermasalahkan
orang sekitarku jika
kafir lebih menjadi
keutamaanku. Dimana
cahaya islam itu? Waspadalah terhadap
tiga orang:
pengkhianat, pelaku
zalim, dan pengadu
domba. Sebab,
seorang yang berkhianat demi
dirimu, ia akan
berkhianat
terhadapmu dan
seorang yang berbuat
zalim demi dirimu, ia akan berbuat zalim
terhadapmu. Juga
seorang yang
mengadu domba demi
dirimu, ia pun akan
melakukan hal yang sama terhadapmu.